Dengannama allah, yang maha pemurah, lagi maha mengasihani. Kelebihan surah at tin rumi dan terjemahannya. Sesungguhnya kami (allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna. 95 At Tin Tafsir Fi Zilal Al Quran from surah at tin rumi dan terjemahannya. Dengan nama allah, yang maha pemurah, lagi maha mengasihani.
JUZAMMA DAN TERJEMAHANNYA di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Fast Money. Juz 9 dalam Al-Quran merupakan bagian dari kitab suci Islam yang sangat penting untuk dipelajari. Juz ini terdiri dari 5 surat yaitu Al-Anfal, At-Tawbah, Yunus, Hud, dan Yusuf. Setiap surat dalam juz 9 memiliki pesan dan pelajaran yang berbeda-beda, sehingga membacanya dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Manfaat Membaca Juz 9 Membaca juz 9 secara rutin dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah meningkatkan pemahaman tentang agama Islam. Juz ini mengandung banyak ayat yang membahas tentang keimanan, akhlak, dan hukum-hukum Islam. Selain itu, membaca juz 9 juga dapat membantu meningkatkan kualitas membaca Al-Quran, sehingga memudahkan untuk memahami makna dari setiap ayat. Terjemahan Juz 9 Bagi yang tidak fasih dalam bahasa Arab, membaca Al-Quran bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, kini ada banyak terjemahan Al-Quran yang dapat membantu memudahkan pemahaman. Terjemahan juz 9 juga sangat mudah ditemukan, baik dalam bentuk buku maupun aplikasi digital. Terjemahan ini memungkinkan pembaca untuk memahami setiap ayat dengan lebih mudah dan cepat. Mempraktikkan Ajaran dalam Juz 9 Membaca juz 9 tidak hanya sebatas membaca, tetapi juga mempraktikkan ajaran yang terkandung di dalamnya. Setiap surat dalam juz 9 mengandung pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, surat Al-Anfal mengajarkan tentang kekuatan persatuan dan kebersamaan, sedangkan surat At-Tawbah mengajarkan tentang pentingnya memperbaiki diri dan bertaubat. Kesimpulan Juz 9 dalam Al-Quran merupakan bagian yang sangat penting untuk dipelajari dan dipahami. Membaca juz ini secara rutin dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti meningkatkan pemahaman tentang agama Islam dan meningkatkan kualitas membaca Al-Quran. Dengan adanya terjemahan, membaca juz 9 menjadi semakin mudah dan cepat dipahami. Selain itu, penting untuk mempraktikkan ajaran yang terkandung dalam juz 9 agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pos terkaitBudaya Memahami Makna Kata yang DiadopsiApa Kepanjangan dari SKU, TKU, SKK, dan TKK?Materi Bahasa Indonesia Kelas 1 SDBesar Kecilnya Tegangan Listrik Alternator Tergantung DariArti Ojo Nesu Nesu Makna dan KegunaannyaTeks Pembawa Acara Tahlilan
Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaum Nabi Syuaib berkata "Sesungguhnya kami akan mengusirmu wahai Syuaib dan orang-orang yang beriman yang menjadi pengikut-pengikutmu dari negeri kami ini, atau kamu berpindah kepada ugama kami". Nabi Syuaib menjawab "Adakah kamu hendak melakukan yang demikian sekalipun kami tidak menyukainya?
[88] Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaum Nabi Syuaib berkata "Sesungguhnya kami akan mengusirmu wahai Syuaib dan orang-orang yang beriman yang menjadi pengikut- pengikutmu dari negeri kami ini, atau kamu berpindah kepada ugama kami". Nabi Syuaib menjawab "Adakah kamu hendak melakukan yang demikian sekalipun kami tidak menyukainya? [89] "Sesungguhnya bermakna kami berdusta terhadap Allah, jika kami berpindah kepada ugama kamu sesudah Allah menyelamatkan kami daripadanya. Dan tidaklah harus kami berpindah kepadanya sama sekali, kecuali jika Allah Tuhan kami, menghendakinya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi akan tiap-tiap sesuatu. Kepada Allah jualah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, hukumkanlah antara kami dan kaum kami dengan kebenaran keadilan, kerana Engkau jualah sebaik-baik Hakim". [90] Dan berkatalah pula Ketua-ketua yang kafir dari kaum Nabi Syuaib kepada orang ramai "Sesungguhnya jika kamu mengikut Syuaib nescaya kamu dengan perbuatan yang demikian menjadilah orang-orang yang rugi". [91] Maka mereka dibinasakan oleh gempa, lalu menjadilah mereka mayat-mayat yang tersungkur di tempat masing-masing. [92] Orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib punah-ranah seolah-olah mereka tidak pernah mendiami negeri itu. Orang-orang yang mendustakan Nabi Syuaib, merekalah orang-orang yang rugi. [93] Kemudian Nabi Syuaib meninggalkan mereka sambil berkata "Wahai kaumku! Sesungguhnya aku telah menyampaikan kepada kamu perintah-perintah Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepada kamu. Oleh itu, tidaklah aku merasa sedih terhadap orang- orang kafir yang telah binasa itu". [94] Dan Tuhan berfirman Kami tidak mengutus dalam sesebuah negeri seorang Nabi yang didustakan oleh penduduknya, melainkan Kami timpakan mereka dengan kesusahan kesempitan hidup dan penderitaan penyakit, supaya mereka tunduk merendah diri insaf dan tidak berlaku sombong takbur. [95] Setelah mereka tidak juga insaf Kami gantikan kesusahan itu dengan kesenangan hingga mereka kembang biak serta senang-lenang dan berkata dengan angkuhnya "Sesungguhnya nenek moyang kita juga pernah merasai kesusahan dan kesenangan sebagaimana yang kita rasakan". Lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa secara mengejut, dan mereka tidak menyedarinya. [96] Dan Tuhan berfirman lagi Sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertaqwa, tentulah Kami akan membuka kepada mereka pintu pengurniaan yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan Rasul Kami, lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan apa yang mereka telah usahakan. [97] Patutkah penduduk negeri negeri itu bersedap hati serta merasa aman daripada kedatangan azab Kami kepada mereka pada malam hari, semasa mereka sedang tidur? [98] Atau patutkah penduduk negeri negeri itu bersedap hati serta merasa aman daripada kedatangan azab Kami kepada mereka pada siang hari, semasa mereka sedang leka bermain- main? [99] Patutkah mereka bersukaria sehingga mereka merasa aman akan rancangan buruk balasan azab yang diatur oleh Allah? Kerana sebenarnya tidak ada yang merasa aman dari rancangan buruk balasan azab yang diatur oleh Allah itu melainkan orang-orang yang rugi. [100] Adakah yang demikian itu tersembunyi dan tidak jelas kepada orang-orang yang mewarisi negeri itu sesudah penduduknya hilang lenyap kerana ditimpa bencana, bahawa kalau Kami kehendaki tentulah Kami akan menimpakan mereka pula dengan azab disebabkan dosa-dosa mereka, dan Kami meteraikan di atas hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar nasihat-nasihat pengajaran? [101] Negeri-negeri yang telah Kami binasakan itu, Kami ceritakan sebahagian dari khabar beritanya kepadamu wahai Muhammad; dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan keterangan-keterangan yang nyata mukjizat, sesudah itu mereka tidak juga beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya dahulu. Demikianlah Allah meteraikan di atas hati orang-orang yang kafir. [102] Dan Kami tidak mendapati bagi kebanyakan mereka sebarang janji yang ditepati, dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka melainkan orang-orang yang fasik. [103] Kemudian Kami mengutuskan Nabi Musa selepas Rasul-rasul itu, dengan membawa ayat- ayat Kami kepada Firaun dan Ketua-ketua kaumnya, lalu mereka berlaku zalim ingkar akan ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerosakan. [104] Dan berkatalah Nabi Musa "Hai Firaun! Sesungguhnya aku ini adalah seorang Rasul dari Tuhan sekalian alam. [105] "Sudah semestinya aku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar. Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa keterangan yang nyata dari Tuhan kamu. Oleh itu, bebaskanlah Kaum Bani Israil menyertai aku ke Palestin. [106] Firaun menjawab "Kalau betul engkau datang dengan membawa sesuatu mukjizat maka bawalah dia supaya aku melihatnya, jika betul engkau dari orang-orang yang benar". [107] Nabi Musa pun mencampakkan tongkatnya, maka tiba-tiba tongkatnya itu menjadi seekor ular yang jelas nyata. [108] Dan Nabi Musa mengeluarkan tangannya, tiba-tiba tangannya menjadi putih bersinar- sinar bagi orang-orang yang melihatnya. [109] Berkatalah Ketua-ketua dari kaum Firaun "Sesungguhnya orang ini Musa ialah seorang ahli sihir yang mahir. [110] "Ia bertujuan hendak mengeluarkan kamu dari negeri kamu". Firaun bertanya "Oleh itu, apa yang kamu syorkan?" [111] Mereka berkata "Tangguhkanlah dia dan saudaranya daripada dijatuhkan sebarang hukuman serta utuslah ke bandar-bandar di merata-rata negeri Mesir untuk mengumpulkan ahli-ahli sihir; [112] "Yang kelak akan membawa kepadamu segala ahli sihir yang mahir". [113] Dan datanglah ahli-ahli sihir itu kepada Firaun lalu berkata "Sungguhkah kami akan beroleh upah, kalau kami dapat mengalahkannya?" [114] Firaun menjawab "Benar, kamu akan mendapat upah dan kamu sesungguhnya akan menjadi dari orang-orang yang damping denganku". [115] Mereka berkata "Hai Musa! Engkaukah yang akan mencampakkan tongkatmu lebih dahulu atau kamikah yang akan mencampakkan lebih dahulu?" [116] Nabi Musa menjawab "Campakkanlah kamu dahulu!" Maka apabila mereka mencampakkan tongkat-tongkat dan tali masing-masing, mereka menyilap mata orang ramai dan menjadikan orang-orang itu merasa gerun, serta mereka melakukan sihir yang besar keadaan dan caranya. [117] Dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa "Campakkanlah tongkatmu!" Maka tiba-tiba tongkat itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan dengan sihir mereka. [118] Maka sabitlah kebenaran mukjizat Nabi Musa, dan batalah sihir yang mereka telah lakukan. [119] Oleh itu, kalahlah Firaun dan Ketua-ketua kaumnya di situ dan kembalilah mereka dengan keadaan yang hina. [120] Dan kemenangan Nabi Musa menjadikan ahli-ahli sihir itu dengan sendirinya merebahkan diri mereka sujud, [121] Sambil berkata "Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam. [122] "Iaitu Tuhan bagi Nabi Musa dan Nabi Harun". [123] Firaun berkata "Patutkah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepada kamu? Sesungguhnya ini adalah perbuatan tipu daya yang kamu lakukan dalam bandar ini kerana kamu hendak mengeluarkan penduduknya dari padanya. Oleh itu, kamu akan mengetahui akibatya. [124] "Demi sesungguhnya, aku akan memotong tangan dan kaki kamu dengan bersilang, kemudian aku akan memalang kamu semuanya". [125] Mereka menjawab "Sesungguhnya kami tidak gentar kerana kepada Tuhan kamilah kembalinya kami dan kepadaNyalah kami mengharapkan keampunan dan rahmatNya. [126] "Dan tidaklah engkau hai Firaun marah dan bertindak menyeksa kami melainkan kerana kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami, ketika sampainya kepada kami". Mereka berdoa "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, dan matikanlah kami dalam keadaan Islam berserah bulat-bulat kepadaMu". [127] Dan berkatalah pula Ketua-ketua dari kaum Firaun "Adakah engkau wahai Firaun hendak membiarkan Musa dan kaumnya untuk melakukan kerosakan di bumi Mesir dan meninggalkanmu serta apa-apa yang dipuja olehmu?" Firaun menjawab "Kita akan membunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka, dan kita tetap menguasai menundukkan mereka". [128] Pengikut-pengikut Nabi Musa merayu, lalu Musa berkata kepada kaumnya "Mintalah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah, diwariskannya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya; dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa". [129] Mereka berkata "Kami telah dianiaya dan diperhambakan oleh Firaun sebelum engkau datang kepada kami dan sesudah engkau datang kepada kami". Nabi Musa menjawab "Mudah-mudahan Tuhan kamu akan membinasakan musuh kamu dan menjadikan kamu khalifah di bumi, kemudian Ia akan memerhati bagaimana pula perbuatan kamu?" [130] Dan sesungguhnya Kami telah menimpakan Firaun dan kaumnya dengan musim kemarau dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka insaf mengambil pelajaran. [131] Kemudian apabila datang kepada mereka kesenangan mereka berkata "Ini ialah hasil usaha kami", dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka mengatakan nahas dan malang itu disebabkan oleh Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya. Tuhan berfirman Ketahuilah, sesungguhnya nahas dan malang mereka itu hanya di tetapkan di sisi Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [132] Dan mereka berkata "Walau apa sahaja jenis-jenis keterangan mukjizat yang engkau bawa kepada kami; wahai Musa, untuk menjalankan sihirmu kepada kami, maka kami tidak sekali-kali akan beriman kepadamu". [133] Allah berfirman Kami pun menghantarkan kepada mereka taufan, dan belalang, dan kutu, dan katak, dan darah, sebagai tanda-tanda dan bukti yang jelas nyata, maka mereka juga tetap berlaku sombong takbur dan menjadi kaum yang menderhaka. [134] Dan apabila azab yang tersebut itu menimpa mereka, mereka merayu dengan berkata "Wahai Musa! Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami dengan kehormatan pangkat Nabi yang diberikanNya kepadamu yang menjadikan permohonanmu sentiasa makbul. Sesungguhnya jika engkau hapuskan azab itu daripada kami, tentulah kami akan beriman kepadamu, dan sudah tentu kami akan membebaskan kaum Bani Israil pergi bersamamu". [135] Tuhan berfirman Setelah Kami hapuskan azab itu daripada mereka, hingga ke suatu masa yang tertentu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mencabuli janjinya [136] Maka Kami pun membalas mereka, lalu Kami menenggelamkan mereka di laut dengan sebab mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. [137] Dan Kami wariskan kepada kaum Bani Israil yang telah tertindas itu akan daerah-daerah timur bumi Palestin dan daerah-daerah baratnya, yang Kami telah melimpahkan berkat padanya. Dan telah sempurnalah Kalimah Allah janjiNya yang baik kepada kaum Bani Israil kerana kesabaran mereka semasa mereka ditindas oleh Firaun, dan Kami telah hancurkan apa yang telah dibuat oleh Firaun dan kaumnya dan apa yang mereka telah dirikan dari bangunan-bangunan yang tinggi [138] Dan Kami bawakan Bani Israil ke sebarang Laut Merah itu lalu mereka sampai kepada suatu kaum yang sedang menyembah berhala-berhalanya. Melihatkan yang demikian mereka Bani Israil berkata "Wahai Musa buatlah untuk kami suatu tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan". Nabi Musa menjawab "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang jahil. [139] "Sesungguhnya mereka penyembah-penyembah berhala itu, akan dihancurkan apa yang mereka berada di dalamnya dari perbuatan syirik, dan tetaplah salahnya apa yang mereka kerjakan itu". [140] Nabi Musa berkata lagi "Patutkah aku mencari tuhan untuk kamu selain dari Allah, padahal Ia telah melebihkan kamu atas sekalian manusia yang sezaman dengan kamu, dengan berbagai nikmat yang telah dikurniakanNya kepada kamu?" [141] Dan Tuhan berfirman Ingatlah ketika Kami selamatkan kamu dari Firaun dan kaumnya, yang menyeksa kamu dengan azab seksa yang seberat-berat dan seburuk-buruknya; mereka membunuh anak-anak lelaki kamu dan membiarkan hidup anak-anak perempuan kamu; dan ingatlah bahawa yang demikian itu mengandungi cubaan yang besar dari Tuhan kamu. [142] Dan kami telah janjikan masa kepada Nabi Musa untuk memberikan Taurat selama tiga puluh malam, serta Kami genapkan jumlahnya dengan sepuluh malam lagi, lalu sempurnalah waktu yang telah ditentukan oleh Tuhannya empat puluh malam. Dan berkatalah Nabi Musa kepada saudaranya Nabi Harun semasa keluar menerima Taurat "Gantikanlah aku dalam urusan memimpin kaumku dan perbaikilah keadaan mereka sepeninggalanku, dan janganlah engkau menurut jalan orang-orang yang melakukan kerosakan". [143] Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa merayu dengan berkata "Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku ZatMu Yang Maha Suci supaya aku dapat melihatMu". Allah berfirman "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalla" menzahirkan kebesaranNya kepada gunung itu, maka "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan. Setelah ia sedar semula, berkatalah ia "Maha Suci Engkau wahai Tuhanku, aku bertaubat kepadaMu, dan akulah orang yang awal pertama beriman pada zamanku [144] Allah berfirman "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilihmu melebihi umat manusia yang ada pada zamanmu, dengan membawa perutusanKu Kitab Taurat dan dengan KalamKu; oleh itu, terimalah apa yang Aku kurniakan kepadamu, dan jadikanlah dirimu dari orang-orang yang bersyukur". [145] Dan Kami telah menuliskan bagi Nabi Musa pada Lauh-lauh Taurat itu, dari pelbagai jenis nasihat pengajaran dan penjelasan bagi tiap-tiap sesuatu dasar Syariat dan hukum- hukumnya. Oleh itu, terimalah dia dan amalkanlah wahai Musa dengan bersungguh- sungguh, dan suruhlah kaummu berpegang serta mengamalkan yang sebaik-baiknya iaitu suruhan-suruhannya. Aku akan perlihatkan kepada kamu akan negeri orang-orang yang fasik - derhaka". [146] Aku akan memalingkan hati orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari memahami ayat-ayatKu yang menunjukkan kekuasaanKu; dan mereka yang bersifat demikian jika mereka melihat sebarang keterangan bukti, mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada hidayah petunjuk, mereka tidak mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Dan sebaliknya jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Yang demikian itu, kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. [147] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan hari akhirat, gugurlah amal-amal mereka yang baik. Mereka tidak diberikan balasan pada hari akhirat melainkan bagi apa yang mereka telah kerjakan dari perbuatan kufur dan maksiat. [148] Dan kaum Nabi Musa, sesudah ia pergi ke Gunung Tursina, mereka membuat dari barang- barang emas perhiasan mereka, patung anak lembu yang bertubuh dan bersuara Allah berfirman "Tidakkah mereka memikirkan bahawa patung itu tidak dapat berkata-kata dengan mereka dan tidak dapat juga menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya berhala yang disembah dan sememangnya mereka adalah orang-orang yang melakukan kezaliman". [149] Dan setelah mereka menyesal akan apa yang mereka lakukan dan mengetahui bahawa mereka telah sesat, berkatalah mereka "Sesungguhnya jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan mengampunkan kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi". [150] Dan apabila Nabi Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan dukacita, berkatalah ia "Amatlah buruknya apa yang telah kamu lakukan sepeninggalanku; mengapa kamu terburu- buru tidak menunggu perintah Tuhan kamu?" Dan ia meletakkan Lauh-lauh yang mengandungi tulisan Taurat itu serta ia memegang rambut kepala saudaranya Nabi Harun sambil menariknya kepadanya. Nabi Harun berkata "Wahai anak ibuku! Sesungguhnya kaum Bani Israil memandangku lemah dan nyaris-nyaris mereka membunuhku ketika aku melarang mereka; oleh itu, janganlah engkau menjadikan musuh bergembira melihat tempelakmu terhadapku, dan janganlah engkau jadikan daku termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim". [151] Nabi Musa berdoa dengan berkata "Wahai Tuhanku, ampunkanlah bagiku dan bagi saudaraku, dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, kerana Engkaulah sahaja Yang Maha Mengasihani dari segala yang lain mengasihani". [152] Sesungguhnya orang-orang yang menyembah patung anak lembu itu, akan ditimpa kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan dunia. Dan demikianlah kami membalas orang-orang yang mengada-adakan perkara yang tidak benar. [153] Dan orang-orang yang melakukan kejahatan kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan beriman, maka sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [154] Dan apabila kemarahan Nabi Musa itu reda, dia pun mengambil Lauh-lauh Taurat itu yang dalam naskhahnya terkandung petunjuk dan rahmat, bagi orang-orang yang bersungguh- sungguh takut kepada Tuhan mereka daripada melanggar perintahNya. [155] Dan Nabi Musa memilih tujuh puluh orang lelaki dari kaumnya untuk di bawa bersama ke Gunung Tursina pada waktu yang telah kami tentukan. Maka ketika mereka digegar oleh gempa, Nabi Musa merayu dengan berkata "Wahai Tuhanku! Jika Engkau kehendaki, Engkau boleh binasakan mereka bersama-sama denganku sebelum ini. Adakah Engkau hendak membinasakan kami disebabkan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang bodoh di antara kami? Apa yang mereka telah lakukan itu hanyalah cubaanMu. Dengan cubaan itu Engkau sesatkan sesiapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkau jualah Pelindung kami; oleh itu ampunkanlah kami dan berilah rahmat kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi ampun. [156] "Dan tetapkanlah untuk Kami kebaikan dalam dunia ini dan juga di akhirat, sesungguhnya kami kembali bertaubat kepadaMu". Allah berfirman "AzabKu akan Aku timpakan kepada sesiapa yang Aku kehendaki, dan rahmatKu meliputi tiap-tiap sesuatu; maka Aku akan menentukannya bagi orang-orang yang bertaqwa, dan yang memberi zakat, serta orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. [157] "Iaitu orang-orang yang mengikut Rasulullah Muhammad Nabi yang Ummi, yang mereka dapati tertulis namanya dan sifat-sifatnya di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. Ia menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik, dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk; dan ia juga menghapuskan dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, dan memuliakannya, juga menolongnya, serta mengikut nur cahaya yang diturunkan kepadanya Al-Quran, mereka itulah orang-orang yang berjaya. [158] Katakanlah wahai Muhammad "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya aku adalah Pesuruh Allah kepada kamu semuanya, di utus oleh Allah yang menguasai langit dan bumi, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; Yang menghidupkan dan mematikan. Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimah-kalimahNya Kitab-kitabNya; dan ikutilah dia, supaya kamu beroleh hidayah petunjuk". [159] Dan di antara kaum Nabi Musa, ada satu golongan yang memberi petunjuk kepada orang ramai dengan perkara-perkara yang hak, dan dengannya mereka menjalankan keadilan. [160] Dan kami membahagikan mereka Bani Israil menjadi dua belas suku, sebagai golongan- golongan besar, dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa, ketika kaumnya meminta air kepadanya "Pukulah batu itu dengan tongkatmu." Maka terpancarlah daripadanya dua belas mata air. Tiap-tiap golongan di antara mereka mengetahui tempat masing-masing. Dan Kami naungi mereka dengan awan, dan Kami turunkan kepada mereka "Mann" dan "Salwa". Lalu Kami berfirman "Makanlah dari baik-baik yang kami telah kurniakan kepada kamu". Dan tidaklah mereka menganiaya Kami dengan kekufuran mereka, tetapi mereka adalah menganiaya diri mereka sendiri. [161] Dan ingatlah ketika dikatakan kepada mereka "Tinggalah dalam bandar ini dan makanlah dari makanannya apa sahaja yang kamu sukai, dan berdoalah dengan berkata ` Wahai Tuhan kami, gugurkanlah dosa kami ', dan masuklah melalui pintu bandar itu dengan tunduk merendah diri, supaya Kami mengampunkan dosa-dosa kamu. Kami akan menambah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan". [162] Maka orang-orang yang zalim di antara mereka menukarkan perintah itu dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka. Oleh itu, Kami turunkan azab dari langit menimpa mereka, dengan sebab kezaliman yang mereka lakukan. [163] Dan bertanyalah kepada mereka wahai Muhammad mengenai penduduk bandar yang letaknya di tepi laut, semasa mereka melanggar larangan pada hari Sabtu, ketika datang kepada mereka pada hari Sabtu itu ikan-ikan yang menjadi cubaan kepada mereka, yang kelihatan timbul di muka air; sedang pada hari-hari lain, ikan-ikan itu tidak pula datang kepada mereka. Demikianlah kami menguji mereka dengan cubaan itu kerana mereka sentiasa berlaku fasik. [164] Dan ingatlah ketika segolongan di antara mereka berkata "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazabkan mereka dengan azab yang amat berat?" Orang-orang yang memberi nasihat itu menjawab "Nasihat itu ialah untuk melepaskan diri dari bersalah kepada Tuhan kamu, dan supaya mereka bertaqwa". [165] Maka ketika mereka melupakan tidak menghiraukan apa yang telah diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang daripada perbuatan jahat itu, dan Kami timpakan orang-orang yang zalim dengan azab seksa yang amat berat, disebabkan mereka berlaku fasik derhaka. [166] Maka setelah mereka berlaku sombong takbur tidak mengambil indah kepada apa yang telah dilarang mereka melakukannya, Kami katakan kepada mereka "Jadilah kamu kera yang hina". [167] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika Tuhanmu memberitahu Bahawa sesungguhnya Ia akan menghantarkan kepada kaum Yahudi itu, terus menerus hingga hari kiamat, kaum- kaum yang akan menimpakan mereka dengan azab sengsara yang seburuk-buruknya disebabkan kejahatan dan kekufuran mereka. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat azab seksaNya, dan sesungguhnya Dia juga Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [168] Dan Kami pecah-pecahkan mereka kaum Yahudi itu berpuak-puak yang bertaburan di merata-rata dunia ini. Di antara mereka ada yang soleh dan di antaranya juga yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat pemberian yang baik-baik dan bala bencana yang buruk, supaya mereka kembali bertaubat. [169] Maka mereka kemudiannya digantikan oleh keturunan-keturunan yang jahat yang mewarisi Kitab Taurat. Mereka mengambil kebendaan yang hina di dunia ini sambil berkata "Akan diampunkan kelak dosa kami" Padahal jika datang kepada mereka kebendaan yang hina seperti itu mereka akan mengambilnya lagi. Bukankah telah diambil perjanjian setia daripada mereka di dalam kitab Taurat bahawa mereka tidak memperkatakan terhadap Allah melainkan yang benar? Dan mereka pula telah mempelajari apa yang terkandung di dalamnya? Dan juga mereka mengetahui bahawa negeri akhirat itu lebih baik bagi orang- orang yang bertaqwa. Tidakkah kamu mahu mengerti? [170] Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Kitab Allah serta mendirikan sembahyang, sesungguhnya Kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha memperbaiki keadaan hidupnya. [171] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika Kami mengangkat gunung Tursina ke atas mereka Bani Israil seolah-olah gunung itu awan yang menaungi mereka dan mereka yakin bahawa gunung itu akan jatuh menimpa mereka, sambil Kami berfirman kepada mereka "Terimalah dengan bersungguh-sungguh Kitab Taurat yang telah Kami berikan kepada kamu dan ingatlah amalkanlah apa yang terkandung di dalamnya, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa" [172] Dan ingatlah wahai Muhammad ketika Tuhanmu mengeluarkan zuriat anak-anak Adam turun-temurun dari tulang belakang mereka, dan Ia jadikan mereka saksi terhadap diri mereka sendiri, sambil Ia bertanya dengan firmanNya "Bukankah Aku tuhan kamu?" Mereka semua menjawab "Benar Engkaulah Tuhan kami, kami menjadi saksi". Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak "Sesungguhnya kami adalah lalai tidak diberi peringatan tentang hakikat tauhid ini". [173] Atau supaya kamu tidak mengatakan" Sesungguhnya ibu bapa kamilah yang melakukan syirik dahulu sedang kami ialah keturunan mereka yang datang kemudian daripada mereka. Oleh itu, patutkah Engkau wahai Tuhan kami hendak membinasakan kami disebabkan perbuatan orang-orang yang sesat itu?" [174] Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu supaya nyata segala kebenaran, dan supaya mereka kembali kepada kebenaran. [175] Dan bacakanlah kepada mereka wahai Muhammad, khabar berita seorang yang kami beri kepadanya pengetahuan mengenai ayat-ayat Kitab Kami. kemudian ia menjadikan dirinya terkeluar dari mematuhinya, lalu ia diikuti oleh Syaitan dengan godaannya, maka menjadilah dari orang-orang yang sesat. [176] Dan kalau Kami kehendaki nescaya Kami tinggikan pangkatnya dengan sebab mengamalkan ayat-ayat itu. Tetapi ia bermati-mati cenderung kepada dunia dan menurut hawa nafsunya; maka bandingannya adalah seperti anjing, jika engkau menghalaunya ia menghulurkan lidahnya termengah-mengah, dan jika engkau membiarkannya ia juga menghulurkan lidahnya termengah-mengah. Demikianlah bandingan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu supaya mereka berfikir. [177] Amatlah buruknya bandingan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka pula berlaku zalim kepada diri merela sendiri. [178] Sesiapa yang diberi petunjuk oleh Allah dengan sebab persediaannya maka dia lah yang beroleh petunjuk; dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah dengan sebab keingkarannya maka merekalah orang-orang yang rugi. [179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati tetapi tidak mahu memahami dengannya ayat-ayat Allah, dan yang mempunyai mata tetapi tidak mahu melihat dengannya bukti keesaan Allah dan yang mempunyai telinga tetapi tidak mahu mendengar dengannya ajaran dan nasihat; mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang yang lalai. [180] Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik yang mulia, maka serulah dan berdoalah kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakan nama-namaNya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang mereka telah kerjakan. [181] Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan itu, ada satu umat yang memberi petunjuk dengan kebenaran, dan dengannya mereka menjalankan keadilan. [182] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, Kami akan menarik menarik mereka sedikit demi sedikit ke jurang kebinasaan, menurut cara yang mereka tidak mengetahuinya. [183] Dan Aku memberi tempoh kepada mereka; sesungguhnya rancangan balasanKu amatlah teguh. [184] Patutkah mereka ingkar dan tidak mahu memikirkan dengan fikiran yang siuman bahawa sahabat mereka Muhammad tidak sekali-kali mengidap penyakit gila sebagaimana yang mereka tuduh itu, bahkan ia hanyalah seorang Pesuruh Allah yang memberi amaran yang jelas. [185] Patutkah mereka membutakan mata tidak mahu memperhatikan alam langit dan bumi dan segala yang diciptakan oleh Allah, dan memikirkan bahawa harus telah dekat ajal kebinasaan mereka? Maka kepada perkataan yang mana lagi sesudah datangnya Kalamullah Al-Quran itu mereka mahu beriman? [186] Sesiapa yang disesatkan oleh Allah kerana keingkarannya, maka tidak ada sesiapa pun yang akan dapat memberi petunjuk kepadanya; dan Allah membiarkan mereka meraba-raba dengan bingung dalam kesesatan mereka. [187] Mereka bertanya kepadamu wahai Muhammad tentang hari kiamat "Bilakah masa datangnya?" Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Tuhanku, tidak ada sesiapa pun yang dapat menerangkan kedatangannya pada waktunya melainkan Dia. Huru-hara hari kiamat itu amatlah berat menggerunkan makhluk-makhluk yang ada di langit dan di bumi; ia tidak datang kepada kamu melainkan secara mengejut". Mereka bertanya kepadamu seolah-olah engkau sedia mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". [188] Katakanlah "Aku tidak berkuasa mendatangkan manfaat bagi diriku dan tidak dapat menolak mudarat kecuali apa yang dikehendaki Allah. Dan kalau aku mengetahui perkara-perkara yang ghaib, tentulah aku akan mengumpulkan dengan banyaknya benda-benda yang mendatangkan faedah dan tentulah aku tidak ditimpa kesusahan. Aku ini tidak lain hanyalah Pesuruh Allah yang memberi amaran bagi orang-orang yang ingkar dan membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". [189] Dia lah Allah yang menciptakan kamu semua dari hakikat diri yang satu, dan Ia mengadakan daripada hakikat itu pasangannya diri suami isteri, untuk bersenang hati dan hidup mesra yang satu kepada yang lain. Ketika suami mencampuri isterinya, mengandunglah ia dengan kandungan yang ringan, serta teruslah ia dengan keadaan itu ke suatu waktu. Kemudian ketika ia merasa berat dan menaruh bimbang berdoalah suami isteri itu kepada Tuhan mereka dengan berkata" Sesungguhnya jika Engkau wahai Tuhan kami mengurniakan kami nikmat yang baik, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur". [190] Kemudian ketika Allah mengurniakan kepada keduanya nikmat yang baik sebagaimana yang mereka pohonkan, mereka berdua menjadikan sekutu bagi Allah dalam urusan wujudnya nikmat yang dikurniakan Allah kepada mereka. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan itu. [191] Patutkah mereka sekutukan Allah dengan benda-benda yang tidak dapat menciptakan sesuatupun, sedang benda-benda itu sendiri diciptakan? [192] Dan benda-benda itu tidak dapat menolong mereka, dan tidak juga dapat menolong dirinya sendiri. [193] Dan jika kamu hai kaum musyrik menyeru benda-benda itu untuk memperoleh petunjuk daripadanya, mereka tidak dapat menurut menyampaikan hajat kamu; sama sahaja bagi kamu, sama ada kamu menyerunya atau mendiamkan diri. [194] Sesungguhnya benda-benda yang kamu seru selain Allah adalah makhluk-makhluk seperti kamu. Oleh itu, cubalah menyerunya supaya benda-benda itu dapat memperkenankan permohonan kamu, kalau betul kamu orang-orang yang benar. [195] Adakah benda-benda yang kamu sembah itu mempunyai kaki yang mereka dapat berjalan dengannya, atau adakah mereka mempunyai tangan yang mereka dapat memegang menyeksa dengannya, atau adakah mereka mempunyai mata yang mereka dapat melihat dengannya, atau adakah mereka mempunyai telinga yang mereka dapat mendengar dengannya? Katakanlah wahai Muhammad "Panggilah benda-benda yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian kamu semua jalankan tipu daya terhadapku, serta jangan pula kamu bertangguh lagi. [196] "Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan kitab Al-Quran, dan Dia lah jua yang menolong dan memelihara orang-orang yang berbuat kebaikan" [197] Dan benda-benda yang kamu sembah selain Allah, tidak akan dapat menolong kamu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri. [198] Dan jika kamu menyeru benda-benda yang kamu sembah itu untuk mendapat petunjuk daripadanya, mereka tidak dapat mendengarnya; dan engkau nampak benda-benda itu memandangmu padahal mereka tidak melihat. [199] Terimalah apa yang mudah engkau lakukan, dan suruhlah dengan perkara yang baik, serta berpalinglah jangan dihiraukan orang-orang yang jahil yang degil dengan kejahilannya. [200] Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka mintalah perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. [201] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, apabila mereka disentuh oleh sesuatu imbasan hasutan dari Syaitan, mereka ingat kepada ajaran Allah maka dengan itu mereka nampak jalan yang benar. [202] Sedang saudara pengikut Syaitan-syaitan, dibantu oleh Syaitan-syaitan itu dalam melakukan kesesatan, kemudian mereka tidak berhenti-henti melakukan perbuatan yang sesat lagi menyesatkan itu. [203] Dan apabila engkau wahai Muhammad tidak membawa kepada mereka sesuatu ayat Al- Quran sebagaimana yang mereka kehendaki, berkatalah mereka secara mengejek "Mengapa engkau tidak bersusah payah membuat sendiri akan ayat itu?" Katakanlah "Sesungguhnya aku hanya menurut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku. Al-Quran ini ialah panduan-panduan - yang membuka hati - dari Tuhan kamu, dan petunjuk serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman". [204] Dan apabila Al-Quran itu dibacakan, maka dengarlah akan dia serta diamlah dengan sebulat- bulat ingatan untuk mendengarnya, supaya kamu beroleh rahmat. [205] Dan sebutlah serta ingatlah akan Tuhanmu dalam hatimu, dengan merendah diri serta dengan perasaan takut melanggar perintahnya, dan dengan tidak pula menyaringkan suara, pada waktu pagi dan petang dan janganlah engkau menjadi dari orang-orang yang lalai. [206] Sesungguhnya mereka malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidak bersikap angkuh ingkar daripada beribadat kepadaNya, dan mereka pula bertasbih bagiNya, dan kepadaNyalah jua mereka sujud. Al-Anfaal [1] Mereka bertanya kepadamu wahai Muhammad tentang harta rampasan perang. Katakanlah "Harta rampasan perang itu terserah bagi Allah dan bagi RasulNya untuk menentukan pembahagiannya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya, jika betul kamu orang-orang yang beriman". [2] Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu yang sempurna imannya ialah mereka yang apabila disebut nama Allah dan sifat-sifatNya gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah. [3] Iaitu orang-orang yang mendirikan sembahyang dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka. [4] Merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan mendapat pangkat-pangkat yang tinggi di sisi Tuhan mereka dan keampunan serta limpah kurnia yang mulia di Syurga. [5] Sebagaimana harta rampasan perang ditentukan pembahagiannya dengan kebenaran, maka Tuhanmu wahai Muhammad mengeluarkanmu dari rumahmu untuk pergi berperang dengan kebenaran juga, sedang sebahagian dari orang-orang yang beriman itu sebenarnya tidak suka turut berjuang. [6] Mereka membantahmu tentang kebenaran berjihad setelah nyata kepada mereka kemenangan yang engkau janjikan, seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat sebab-sebabnya. [7] Dan ingatlah ketika Allah menjanjikan kepada kamu salah satu dari dua angkatan, menjadi untuk kamu menghadapinya, sedang kamu suka kiranya angkatan perniagaan bukan angkatan perang yang mempunyai kekuatan itu yang dijadikan untuk kamu menghadapinya. Padahal Allah menghendaki untuk menetapkan yang benar ugama Islam dengan Kalimah-kalimahNya, dan untuk membinasakan kaum yang kafir seluruhnya; [8] Supaya Allah menegakkan yang benar itu dan menghapuskan yang salah kufur dan syirik, sekalipun golongan kafir musyrik yang berdosa itu tidak menyukainya. [9] Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhan kamu, lalu Ia perkenankan permohonan kamu dengan firmanNya "Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu bala tentera dari malaikat yang datang berturut-turut. [10] Dan Allah tidak menjadikan bantuan malaikat itu melainkan sebagai berita gembira dan supaya hati kamu tenang tenteram dengannya. Dan kemenangan itu pula hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [11] Ingatlah ketika kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu pemberian aman dari Allah untuk menghapuskan kecemasan kamu. Dan ingatlah ketika Ia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari kamu gangguan Syaitan, dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan dengannya tapak pendirian kamu di medan perjuangan. [12] Ingatlah ketika Tuhanmu wahyukan kepada malaikat "Sesungguhnya Aku menyertai kamu memberi pertolongan, maka tetapkanlah hati orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun; oleh itu, pancunglah leher mereka musuh dan potonglah tiap-tiap anggota mereka" [13] Perintah yang demikian ialah kerana sesungguhnya mereka menentang Allah dan RasulNya; dan sesiapa yang menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya. [14] Itulah azab dunia maka rasalah dia hai orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang yang kafir disediakan baginya azab neraka di akhirat. [15] Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka. [16] Dan sesiapa berpaling undur dari menentang mereka pada ketika itu - kecuali ia bergerak ke arah lain untuk menjalankan tipu muslihat peperangan, atau hendak menyatukan diri dengan pasukan yang lain - maka sesungguhnya ia tetaplah mendapat kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam; sedang neraka jahanam ialah seburuk-buruk tempat kembali. [17] Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan mereka. Dan bukanlah engkau wahai Muhammad yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah jualah yang melempar untuk membinasakan orang- orang kafir, dan untuk mengurniakan orang-orang yang beriman dengan pengurniaan yang baik kemenangan daripadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. [18] Demikianlah caranya nikmat yang dikurniakanNya kepada kamu, dan sesungguhnya Allah sentiasa melumpuhkan tipu daya orang-orang yang kafir. [19] Jika kamu hai orang-orang musyrik memohon supaya diberi kemenangan bagi pihak yang benar maka sesungguhnya kemenangan yang kamu pohonkan itu telah datang dan disaksikan oleh kamu; dan jika kamu berhenti daripada memusuhi Nabi Muhammad, maka yang demikian amat baik bagi kamu, dan jika kamu kembali memusuhinya, Kami juga kembali menolongnya mengalahkan kamu; dan golongan angkatan perang kamu tidak sekali-kali akan dapat menyelamatkan kamu sedikitpun, sekalipun ia lebih ramai; dan yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman. [20] Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling daripadanya, sedang kamu mendengar Al-Quran yang mewajibkan taatnya. [21] Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang kafir dan munafik yang berkata "Kami dengar", padahal mereka tidak mendengar tidak mahu menerima dan mematuhinya. [22] Sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi hukum dan ketetapan Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatupun dengan akal fikirannya. [23] Dan kalaulah Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentulah Ia menjadikan mereka dapat mendengar; dan kalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar juga dengan keadaan yang demikian, nescaya mereka tidak menerimanya sambil memalingkan diri. [24] Wahai orang-orang yang beriman, sahut dan sambutlah seruan Allah dan seruan RasulNya apabila Ia menyeru kamu kepada perkara-perkara yang menjadikan kamu hidup sempurna; dan ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah berkuasa mengubah atau menyekat di antara seseorang itu dengan pekerjaan hatinya, dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan. [25] Dan jagalah diri kamu daripada berlakunya dosa yang membawa bala bencana yang bukan sahaja akan menimpa orang-orang yang zalim di antara kamu secara khusus tetapi akan menimpa kamu secara umum. Dan ketahuilah bahawa Allah Maha berat azab seksaNya. [26] Dan ingatlah ketika kamu sedikit bilangannya serta tertindas di bumi, kamu takut orang- orang menangkap dan melarikan kamu, maka Allah memberi kamu tempat bermustautin dan diperkuatkanNya kamu dengan pertolonganNya, serta dikurniakanNya kamu dari rezeki yang baik-baik, supaya kamu bersyukur. [27] Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati amanah Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedang kamu mengetahui salahnya. [28] Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian, dan sesungguhnya di sisi Allah jualah pahala yang besar. [29] Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Ia mengadakan bagi kamu petunjuk yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan Allah sememangnya mempunyai limpah kurnia yang besar. [30] Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika orang-orang kafir musyrik Makkah menjalankan tipu daya terhadapmu untuk menahanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka menjalankan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya mereka, kerana Allah sebaik-baik yang menggagalkan tipu daya. [31] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata "Sesungguhnya kami telah mendengarnya. Kalau kami mahu, nescaya kami dapat mengatakan kata-kata seperti Al-Quran ini. Al-Quran ini tidak lain hanyalah cerita cerita dongeng orang-orang dahulu kala". [32] Dan ingatlah ketika mereka kaum musyrik Makkah berkata "Wahai tuhan kami! Jika betul Al-Quran itu ialah yang benar dari sisimu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab seksa yang tidak terperi sakitnya". [33] Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau wahai Muhammad ada di antara mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar meminta ampun. [34] Dan mengapa mereka tidak patut diseksa oleh Allah, sedang mereka menyekat orang-orang Islam dari masjid Al-Haraam, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya kerana mereka kafir musyrik? Sebenarnya orang-orang yang berhak menguasainya hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [35] Dan tiadalah sembahyang mereka di sisi Baitullah itu melainkan bersiul-siul dan bertepuk tangan. Oleh itu rasalah kamu wahai orang kafir akan azab seksa dengan sebab kekufuran kamu. [36] Sesungguhnya orang-orang kafir yang selalu membelanjakan harta mereka untuk menghalangi manusia dari jalan Allah, maka mereka tetap membelanjakannya kemudian harta yang dibelanjakan itu menyebabkan penyesalan kepada mereka, tambahan pula mereka dikalahkan. Dan ingatlah orang-orang kafir itu akhirnya dihimpunkan dalam neraka jahanam. [37] Kerana Allah hendak membezakan yang jahat golongan yang ingkar dari yang baik golongan yang beriman, dan menjadikan golongan yang jahat itu setengahnya bersatu dengan setengahnya yang lain, lalu ditimbunkannya kesemuanya, serta dimasukkannya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi. [38] Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang yang kafir itu, jika mereka berhenti dari kekufurannya, nescaya akan diampunkan dosa mereka yang telah lalu, dan jika mereka kembali lagi ingkar maka Kami akan menyeksa mereka, kerana sesungguhnya telah berlakulah kebinasaan orang-orang yang kufur ingkar dahulu kala. [39] Dan perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah, dan sehingga menjadilah ugama itu seluruhnya bebas bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti dari kekufurannya dan gangguannya, nescaya mereka diberikan balasan yang baik kerana sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan. [40] Dan jika mereka berpaling enggan beriman dan tidak berhenti daripada menceroboh maka ketahuilah bahawasanya Allah Pelindung kamu; Dia lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong yang menyelamatkan dan menjayakan kamu.
juz 9 dan terjemahannya